don't come near me

Setiap jam istirahat ia habiskan di sini—tepat di belakang bangunan kamar mandi khusus murid laki-laki.

Yanggi tengah sendirian, menyesap seputung marlboro yang ia selipkan diam-diam dalam saku celana.

Karbon monoksida yang dihasilkan menyebar ke segala penjuru—membuat siapa saja yang lewat, memilih membalikkan badan, tak kuasa dengan asap yang mengepul memenuhi ruangan.

Tidak ada yang berani mengusik seorang pecandu nikotin di sini. Bahkan teman dekatnya pun tak mau ikut merokok atau sekedar membahas gadis cantik di kelas sebelah. Jika batang rokok sudah habis sebagian, artinya tidak boleh ada yang mengganggu. Tempat ini resmi menjadi markas dirinya seorang diri, tidak boleh ada pengganggu.

“Wassupp!”